Tujuh Favorit Live Cover/Remake Lagu-Lagu Taylor Swift

Akhirnya kejadian juga nulis soal Taylor Swift, meskipun cuma trivia menemani sabtu nan hujan seharian kayak begini gapapa ya.

Jadi inget di Jakartabeat penulisnya pernah bikin catatan guilty pleasure mereka yang secretly listening musisi pop mainstream, diakui dan dibedah terang-terangan. Haha..

Tulisan ini bukan atau belum berniat kayak gitu kok. Kapan-kapan aja ya gue bikin yang lebih serius hehe.

Makanya terserah deh mau ngeledek gue Swifties, norak atau cringe atau apapun. Yang jelas tulisan ini cuma mau berbagi 7 video pilihan dari berbagai musisi yang meng-cover materi-materi apik yang aslinya dinyanyikan Taylor Swift.

Kenapa Live Cover/ Remake? Karena seneng aja liat gimana sebuah karya asli dinikmati dan hidup di tengah-tengah audiens, untuk lalu didiskusikan, diintepretasi dan representasikan ulang, lalu dibawakan kembali dengan gaya yang berbeda-beda oleh musisi lintas karakteristik musik dan genre.

Gue juga berpendapat bahwa lagu cover yang dibawakan secara live itu bukan cuma menunjukkan kepiawaian mereka bermusik, tapi juga lebih otentik dan jujur menunjukkan bagaimana mereka menghormati karya musisi yang dicover lewat intepretasi mereka.

I don’t know about you, but I hope you like it too.. Enjoy!

***

Imagine Dragons – Blank Space

Band alt rock kenamaan nan perfeksionis asal Las Vegas ini sukses mengolah nomor Blank Space yang ‘sakit’ dan menggebu-gebu ini jadi intens, down tempo ala bossanova, dan dimainkan dengan hati-hati. ‘Sakit’ ala Taylor disajikan dalam versi lain.

Salut!

Something For Kate – Cardigan

NME pernah memuat wawancara bagaimana semua personil band indie rock asal Melbourne, Australia ini mengagumi karya-karya Taylor, terutama ketika album Folklore tahun 2020 keluar kala dunia tengah dilanda pandemi.

Semua personil yang melakukan social distancing jadi berkesempatan mendengarkan album ini lamat-lamat dan Cardingan adalah salah satu nomor yang outstanding dan menginspirasikan mereka di penampilan untuk triple j Like A Version performance.

One of the best Cardigan cover!!

Jamie Cullum – Shake It Off

Sebetulnya kalau Jamie Cullum udah turun tangan, gue jujur ga tau mau bilang apa lagi haha. Terlebih, solois-pianis Jazz-Pop asal Inggris ini menggubah lagu Taylor Swift yang ngga pernah gue bayangkan bisa dimainkan dengan versi berbeda.

Tapi yeah, he did it! Lengkap dengan aksi epicnya menahan senar di part melodi. Alih-alih shake it off, rasanya gue malah jadi pengen salim sama pianis idola yang satu ini =)))

Olivia Rodrigo – Look What You Made Me Do

Sihir macam mana yang bisa mengubah manisnya Princess Disney jadi seorang psycho. Di tarikan vokal Olivia Rodrigo, dimensi kegilaan Taylor pada lagu ini naik ke level selanjutnya.

Gue malah berpikir, seperti begini inilah LWYMMD seharusnya dinyanyikan.

Fifth Harmony – Red

Gue mengira group penyanyi asal Miami ini cuma pantas dikaitkan dengan Bupati (buka paha tinggi-tinggi) dan Sekwilda (sekitar wilayah dada) yang jadi jualan utama mereka di promo musikalnya.

Menyimak Red versi mereka, harus diakui kelima wanita yang berangkat dari karir mereka di The X-Factor 2012 ini membuktikan kalau gue salah.

Kelimanya jelas punya karakter vokal yang berbeda-beda, mengisi satu sama lain dan membuat patah hati ala Taylor ternyata bisa dimaknai sesyahdu dan sedahsyat ini.

The National Parks – Lover

Ketika awal keluar, single Lover memang beda dengan nomor-nomor yang pernah dihasilkan Taylor sebelumnya. Ada tarikan country dan musik tradisi yang mengakar dibalik nomor favorit ini.

The National Parks, lewat penampilan livenya membawa Lover menjadi lebih folk lengkap dengan alunan violin mendayu-dayu atas nama acoustic-heavy narrative folk tunes asuhan sang frontman Brady Parks.

The Vamps – 22

Terbentuk dari pertemanan personilnya di social media, memutuskan ngeband bareng, menainkan alat instrumen sendiri dan mendulang popularitas hingga membuat label rekaman, The Vamps adalah versi lain dari Hanson atau The Moffats, boyband yang gue gemari waktu kecil.

Dan hal paling takjub yang gue sadari dari penampilan The Vamps ini, adalah seluruh personil termasuk Brad sang vokalis baru berusia belasan tahun saat cover song ini direkam. Meski belum berusia 22 seperti judul lagunya, tangan terampil The Vamps menjadikan nomor hits ini punya energi baru yang selalu nagih untuk diputar berulang-ulang.

***

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *