Pintu Masuk Menuju Diskursus Soal Metaverse (Bag. 2)

Catatan: Bagian 1 sudah tayang dan bisa dibaca di tautan berikut. *** Metaverse adalah buzzword baru yang belakangan ini tak hanya memenuhi ruang obrolan di internet, tapi juga jadi kajian serius para pelaku teknologi. Di beberapa tempat ia menjadi bola liar sebagai rumor kekinian nan simpang siur di kalangan para penggerak ekonomi yang mendaraskan lini… Continue reading Pintu Masuk Menuju Diskursus Soal Metaverse (Bag. 2)

Long Live Indonesian Frengers!

Bola mata di balik bingkai minus 3 itu bergulir ke kanan ke kiri. Raut wajah Dita Purwitasari, perempuan kelahiran Malang itu seperti hendak mencari seseorang atau siapapun yang tampak familiar baginya. Tepatnya pada suatu hari di akhir Maret 2015 silam itu, Ia tengah terdampar di sudut ibukota Jakarta, sebuah kota metropolitan yang terletak 800 km… Continue reading Long Live Indonesian Frengers!

Kritik Musik Bukan Budaya Kita

Photo by Dillon Shook on Unsplash

Istilah ‘kritik musik’ belakangan ini digunakan secara se-kena-nya, kalau tidak mau dibilang serampangan. Wacana kritik musik, meski trendnya naik di beberapa tahun terakhir, belum diimbangi upaya kita menjelaskan duduk perkaranya kepada masyarakat luas: apa itu kritik musik, apa-apa saja fungsinya, siapa yang perlu melakukannya, serta bagaimana cara memulai dan menyikapinya. Apa sebab? Hemat saya, media… Continue reading Kritik Musik Bukan Budaya Kita

Jalur Filsafat Menuju Metaverse: Dari Kantin Melati Sampai Kansas UI

Obrolan tentang metaverse dan virtual reality yang ramai belakangan ini mengingatkan memori ke obrolan kantin di masa kuliah era 2000-an. Saya dan teman-teman, boleh jadi adalah angkatan akademis pertama yang menikmati kebebasan berpikir setelah 30 tahun lebih dikekang dalam perspektif tunggal rezim yang anti dengan segala yang berembel-embel Marxisme. Peralihan rezim Orba yang baru terjadi… Continue reading Jalur Filsafat Menuju Metaverse: Dari Kantin Melati Sampai Kansas UI

Ngakalin Jakarta’s Traffic via Skuter Listrik (Bag. 2)

Sambungan dari Bagian 1 Kalau di bagian 1 gue udah cerita kenapa gue akhirnya memutuskan hijrah dari kendaraan ber-petrol ke micro mobility macam sepeda lipat dan skuter listrik, kali ini gue akan lebih spesifik nyeritain pengalaman gue pakai e-scooter Segway Ninebot T15 selama setengah tahun ke belakang. Sebelum memilih e-scooter, sebetulnya gue sempat hijrah ke… Continue reading Ngakalin Jakarta’s Traffic via Skuter Listrik (Bag. 2)

Ngakalin Jakarta’s Traffic via Skuter Listrik (Bag. 1)

Early 2000-an, Goenawan Mohamad pernah nulis di salah satu caping-nya: Kalau mau tau adab suatu kota modern, lihatlah lalu-lintas dan perilaku warganya di jalan raya. Persis kalimatnya gue lupa, tapi kira-kira pesannya kayak gitu. Dan di early 2000-an, traffic Jakarta memang belum se-hectic dan pengendaranya belum se-beringas sekarang. Gue masih bisa enteng berangkat jam 8… Continue reading Ngakalin Jakarta’s Traffic via Skuter Listrik (Bag. 1)

Tanggapan Untuk Anto Arief Soal PP Royalti Musik

Ilustrasi: Pop Hari Ini

Buruk muka, cermin dibelah. Demikian pepatah yang cocok dilekatkan untuk opini Anto Arief lewat artikel ‘PP No. 56/2021 dan Murahnya Musik Indonesia di Mata Warganetnya’ yang tayang di situs Pop Hari Ini 19 April kemarin. Bedanya kali ini bukan cermin, tapi warganet yang dibelah, dianggap rendah, diragukan intelektualitasnya dan dipukul rata sikapnya terhadap Peraturan Pemerintah… Continue reading Tanggapan Untuk Anto Arief Soal PP Royalti Musik

Retrospektif Musik Indonesia 2020

Image by Pexels

2020 adalah tahun aneh dan spesial –kalau tak mau dibilang muram dan menyedihkan– dimana roadmap industri musik Indonesia ke depan bakal ditulis ulang. Berbagai rencana, agenda rutin berkala, dan acara tahunan kesenian musik tak hanya ditunda, tapi juga beberapa kolaps dan menempatkan para pekerja seni dalam ketidakpastian. Di masa-masa sulit seperti sekarang ini, pihak yang… Continue reading Retrospektif Musik Indonesia 2020

Memahami Persona dalam Konteks User Experience (UX)

Bila kita mengacu pada istilah umum, kata ‘persona’ bisa direferensikan sebagai sosok individu atau person. Istilah persona secara spesifik juga muncul dalam ilmu psikologi, dimana Carl Jung -filsuf era post modern- menyebutkan bahwa persona merupakan topeng sosial yang muncul ketika seseorang direpresentasikan kehadirannya di dunia. “Persona is a kind of mask, designed on the one… Continue reading Memahami Persona dalam Konteks User Experience (UX)

Menafsirkan Bib Bob

FOTO ANTARA/Agus Bebeng/ed/hp/09

Seseorang tiba-tiba bangkit. Bergaya layaknya pesilat, ia memasang kuda-kuda dan berjalan keliling panggung. Geraknya kaku sambil mengepalkan tangan dan meninju udara dalam berbagai jurus. Yang menarik, tak ada yang diucapkannya selain kata Bib Bob berulang-ulang setiap kali tinjunya dilancarkan. Seseorang lain lebih ajaib lagi. Sepanjang yang bisa dilihat, kelakuannya agak minus dengan gaya tubuh lepas… Continue reading Menafsirkan Bib Bob